Selamat Datang Di Blog caesargood.blogspot.com, Pengunjung yang baik akan meninggalkan komentarnya dengan baik dan sopan. Terima Kasih atas kunjungannya.#BerbagiItuIndah

Sabtu, 20 April 2013

Kehidupan Kedua

Judul       : Kehidupan Kedua
Kategori : Makna kehidupan
Penulis    : Caesar Al-hakim


             “Allahuakbar, Allahuakbar” suara adzan subuhpun berkumandang tetapi seorang yang terbangun karena suara adzan itupun tak kunjung bangun dan mengambil air wudhu. Tetapi, ia lebih memilih menutup kedua telinganya dengan bantal yang ada disekitarnya “Arrrgghh, apaan sih ini gatau orang tidur yah!!” gerutunya.
            “Kriiinggg, Kriiingg, kriiingg” suara jam weker pun berbunyi, iapun terbangun dan segera melihat jam wekernya ternyata jam sudah menunjukan pukul 07.00 pagi “Sudah jam segini!! Kuliah telat ngga yah ah masa bodolah pokoknya berangkat saja!” ia sontak bangun dari tempat tidurnya dan segera mandi. “Doni!! Ayo bangun nak sarapan sudah di meja makan” teriak seorang wanita. “Iya Ma!!” jawabnya, “berisik lo gatau orang lagi mandi ya” gerutunya dalam hati.

            Sehabis mandi segera ia turun dari kamarnya menuju meja makan. “Heh! Mobil sudah dicuci belum!?” berpapasan dengan pembokatnya. “Sudah Den” jawabnya. Sehabis sarapan ia lalu melihat jam tangannya sudah pukul 07.30. Segera ia menuju garasi dan mengendari sebuah mobil BMW 7 series 760Li warna putih miliknya.
            (Ini lah ia Doni Syaputra biasa di panggil Doni. Di kampus ia dikenal teman-temannya mahasiswa paling kaya tetapi sombong, bagaimana tidak sombong ayahnya memiliki banyak perusahaan terkemuka sehingga membuat ia serasa memiliki segalanya dan lebih mementingkan urusan dunianya saja)

             Jam sudah menunjukkan pukul 14.00 siang. Merasa jam kampusnya sudah selesai, seperti biasa ia dan sejumlah teman-temannya menuju sebuah cafe dan tak puas dari cafe ia menuju ke diskotik untuk bersenang-senang dengan teman-temannya. Melihat jam ditangannya sudah menunjukkan pukul 23.00 ia dan temannya segera balik menuju mobil mewah milik doni.

Dalam keadaan senang dan enjoy doni pun menyetir mobil mewahnya sambil mengunyah permen karet. “Berengsek! Lama amat nih lampu merah” gerutu doni di lampu merah. “Eh, lo lo pada mau lihat kecepatan mobil milik gue kalau lagi ngebut ga!?” ide doni kepada teman-temanya. “Jangan lah nanti kalau nabrak gimana gue kan belum married” jawab temannya. “Nyali lo kecil, man tenang aja. “Sehabis lampu merah gue akan tancap gas sekencang-kencangnya” balas doni.  “Tok Tok.” Seorang pengemis mengetuk kaca mobilnya. Merasa konsentrasinya terganggu muncul ide doni terhadap pengemis tersebut. Segera doni membuka kaca mobilnya pengemis itu pun menjulurkan tangannya berharap dikasih uang olehnya dan ternyata sebuah permen karet bekas ia kunyah ia kasih ke pengemis itu “Makan tu permen karet!! Hahaha” sambil meludah kearah pengemis itu.

“Ting, Lampu merah itu pun berubah menjadi hijau yang berarti jalan. Doni pun menginjak pedal gas sedalam-dalamnya berharap mendapatkan kecepatan yang diinginkannya dari mobil nya tersebut. Tetapi kejadian yang tidak diinginkan oleh teman-temannya tersebut terjadi. Mobil belok kekiri karena doni menghindar agar tidak menabrak seekor kucing yang sedang menyabrang tetapi sayangnya mobilnya menabrak pembatas jalan dan terpental terguling-guling sampai jumlahnya tak terhitung lagi dan akhirnya mobil doni pun terhenti setelah menabrak pohon besar diseberang jalan. Warga sekitar yang melihat kejadian itu pun segera menelpon ambulance. “Wah mobilnya melaju cepat dan menabrak, tepanting-panting sampai berpuluh-puluh kali mungkin penumpangnya ga ada yang selamat tu” ucap seorang warga yang melihat kejadian itu.

Doni dan teman-temannya segera dibawah dengan mobil ambulance menuju rumah sakit terdekat. Dalam perjalanan menuju rumah sakit teman-teman doni akhirnya menghembuskan nafas terakhir satu persatu sementara donipun dalam keadaan sekarat darah ada dimana-mana tulang tangan kanan doni mengalami patah tulang dan detak jantung doni pun semakin lemah.  Sementara itu pengelihatan doni pun mulai buram seakan-akan ingin di jemput oleh malaikat penyabut nyawa.

Detak jantung nya pun semakin lemah saja sehingga dokter harus menyiapkan alat kejut jantung 1, 2 kali percobaan untuk mengejutkan detak jantungnya pun tidak berhasil tetapi dokter tidak putus asa percobaan ketiga akhirnya membuahkan hasil untuk doni, ia pun tersadar dan terkejut melihat tubuh nya terbaring dengan banyak darah dimana-mana. “mengapa aku keluar dari tubuhku! Apakah aku sudah mati?! Tidak mungkin aku tidak mau mati dulu!!” menanyakan kepada dirinya sendiri. Iapun belum juga percaya dengan keadaan yang dialaminya ia mencoba memegang tubuh dokter tetapi tembus. “apakah aku sudah menjadi roh yang gentayangan?! Tidaaak!!”

“Kamu sudah mati” “Kamu sudah mati” “Kamu sudah mati” kalimat itulah yang didengar doni tetapi ia mencoba mencari asal suara itu tak dapat ditemukan doni. “Siapa kau!! Tunjukan dirimu!” sambil menantang agar suara tadi menampakan bentuknya. “Berbaliklah” balas suara tadi. Doni pun seketika itu membalikkan badannya sontak ia terkejut melihat seseorang dengan tinggi 2x lebih tinggi dari tubuhnya dan pada wajah seseorang itu sangat bercahaya, sehingga doni tidak mampu melihat wajahnya karena cahaya yang cukup terang.

“Siapa kau?! Apa kamu malaikat yang diutus untuk membawaku kesurga? Atau jin yang diutus untuk membawaku keneraka?!” tanya doni ke seseorang itu. “................” jawabnya hanya diam. “Siapa kau?” tanya doni dengan nada masih bingung. Orang misterius itu pun memegang pundak doni seketika itu suasana berupa sekeliling doni menjadi warna merah darah bau busukpun menusuk hidung teriakan-teriakan yang menakutkan terdengar sangat keras dan sepertinya sedang mengalami siksaan yang amat-amat pedih.

Doni pun mengerti bahwa tempat ini adalah neraka dimana tempat orang-orang melakukan pertanggung jawaban atas semua dosa-dosa yang telah dilakukan selama masa hidupnya di bumi. Ia melihat sekeliling ternyata doni melihat sekumpulan orang dan juga salah satu temannya yang sedang disiksa dengan memasukan mereka kedalam panci besar yang dibawahnya terdapat api yang sangat panas melebihi api yang ada dibumi. Doni pun melihat lagi ada sekumpulan orang yang sedang di siksa dengan dimasukkan sebatang besi panas melaluli mulutnya dan tembus di lubang anusnya. Dan juga ada dua orang pria yang sedang bertengkar sampai kepala mereka tak berbentuk dan tubuhnya penuh dengan darah. “itu adalah hukuman orang yang suka mengadu hewan di saat hidupnya dibumi” ucap seseorang misterius itu.

Doni pun sempat hening sejenak dan menangis “Betapa menyesalnya diriku karna didunia aku tidak pernah melakukan kebaikkan sama sekali apa jadinya kalau aku berada disini pasti siksaannya sangat lah pedih” ucap doni sambil meneteskan air mata. “Jadi lah anak baik didunia dan patuhi semua perintah tuhanmu dan jauhi larangannya, maka engkau akan dikenal oleh penduduk langit” jawab seseorang dengan wajah bercahaya itu. “aku akan menunjukkan orang-orang yang baik pada masa hidupnya” tambahnya lagi.

Seketika itu pundak doni di sentuh olehnya dan seketika itu juga suasana berupa menjadi dingin sejuk. Doni pun membuka matanya dan melihat ternyata dia di bawa ketempat yang begitu indah yang ia pun belum pernah mengunjunginya bau harum khas yang belum ada di wewangian mana pun dibumi tercium oleh doni burung-burung indah beterbangan disekitar doni. Beda dengan suasana yang sebelumnya ia rasakan.

Orang-orang yang doni lihat tidak ada yang di siksa atau dihukum. Justru, disini orang-orang begitu menikmatinya. Tampak seorang anak muda yang dilihat oleh doni berjalan-jalan dengan ditemani oleh perempuan cantik yang belum ia lihat sama sekali dibumi. “Ialah orang yang mati pada saat pertempuran (syahid) dan dia sedang ditemani oleh bidadari-bidadari yang sangat menawan” kata seorang itu. Doni pun beranggapan ini adalah surga dimana orang-orang disini adalah orang yang terpilih dan baik pada saat hidupnya.

Seorang bidadari berjalan di dekatnya doni pun penasaran apakah dia nyata atau tidak lalu ia mencoba menyentuh bidadari itu. Seketika ia tersadar bahwa dirinya sedang tidur diatas kasur rumah sakit dan ia melihat sekelilingnya ternyata ada ayah dan ibunya dan juga saudara-saudaranya. “Akhirnya, kamu bangun nak” ucap ibu. “Sebenarnya aku sedang apa,bu?” jawab doni. “Setelah kejadian kecelakaan itu kamu selamat nak tapi sayang teman-temanmu tidak dapat terselamatkan hanya kamu yang selamat tetapi sayang kamu tidak sadarkan diri selama 3 tahun” ungkap ibu panjang lebar. “Apa?! 3 tahun yang aku rasa baru beberapa hari aku di ajak oleh orang yang wajahnya bercahaya mengunjungi neraka dan surga” jawab doni menjelaskan.

Dan akhirnya 2 minggu kemudian doni bisa pulang kerumah. Dan dia masih bertanya-tanya siapa seseorang yang 2x lebih tinggi darinya dan wajahnya sangat bercahaya terang itu. Dan juga mengapa ia rasa baru beberapa hari menuju kealam baka tetapi dibumi kenapa sudah 3 tahun lamanya. Setelah kejadian ini ia menjadi berubah sangat ia menjadi anak yang sopan santun, bertanggung jawab dan baik. Ia juga sering pergi kemasjid bergabung dengan anak-anak masjid sungguh yang dia alami telah merubah hidupnya dan dia rasa ini lah Kehidupan Kedua nya. ~Kehidupan Kedua~

Kesimpulan :
Cerita diatas hanya karangan penulis yang ingin menyampaikan pesan kepada pembaca bahwa sebaiknya kita segera melakukan perbuatan baik selagi masih diberi kehidupan. Dan berlomba-lomba menabung amal baik untuk hari kelak nanti sesungguhnya kita diakhirat nanti akan kekal. Mungkin juga waktu disana tidak sama dengan disini kita disana baru 5hari tapi di bumi sama dengan 20tahun itu berarti waktu kita dibumi ini sebenarnya cepat sekali mulai dari sekarang berbuat baik lah kepada sesama. ~Sekian.

NB* jika nama karakter ada yang sama mohon maaf ini cuma sebuah cerita yang dibuat oleh penulis untuk pembaca.

                                                                                                                                   -CN-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar